BATAM, KOMPAS.com - Tim SMK Kartini Batam, Kepulauan Riau mencoba mesin dengan bahan bakar elpiji. Hasil uji coba sementara menunjukkan elpiji lebih efisien.
Guru pembimbing SMK Kartini Defwarman menuturkan, tim yang terdiri dari guru dan pelajar. Tim mulai bekerja sejak awal Maret 2012.
"Kami mencari cara terbaik memasang alat untuk memungkinkan mesin pakai elpiji. Setelah caranya ditemukan, kami uji coba," ujarnya, Selasa (20/3/2012) di Batam.
Hasil uji coba menunjukkan satu kilogram elpiji bisa menyalakan mesin 1 jam 24 menit. Mesin butuh 1,908 liter premiun untuk menyalakan mesin selama itu. "Dari segi harga, elpiji Rp 5.000liter kg, sementara premium Rp 4.500 per liter. Karena butuh dua liter,lebih murah pakai elpiji," ujarnya.
Tim memilih elpiji dengan alasan keamanan dan kemudahan. Biasanya bahan bakar gas untuk kendaraan berupa CNG (Compressed Natural Gas) dengan tekanan hingga 200 bar. Tekanan setinggi itu membutuhkan standar keamanan tinggi. Sementara elpiji hanya delapan bar.
"Elpiji lebih mudah didapat dibandingkan CNG. Apalagi, emisi elpiji lebih rendah dibandingkan premium," ujarnya.
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
ItemReviewed: SMK Kartini Modifikasi Mesin Mobil BBG